Senin, 08 Mei 2017
Bersepeda tentu hal yang sangat
menyenangkan. Apalagi kalau bersepeda bersama komunitas. Tapi , sebelum
bersepeda perlu melakukan pemeriksaan ringan untuk mengecek kondisi
sepeda dan komponennya. Hal ini penting untuk meminimalkan terjadinya
gangguan di sepanjang perjalanan, sekaligus memperpanjang usia pemakaian
sepeda. Berikut beberapa hal yang dapat dipersiapkan sebelum bersepeda :
1. Periksa Kondisi Sepeda
Sebelum bersepeda sebaiknya periksa terlebih dahulu kondisi sepeda, seperti fork, tekanan ban, suspension, rem dsb. Ini dilakukan agar Anda nyaman dalam bersepeda.
2. Periksa Kondisi Ban
Periksa tekanan udara dalam ban sesuai rekomendasi. Anda bisa menemukan kisaran angka tekanan udara tersebut pada dinding luar ban. Tambahkan udara, jika mendapati ban terasa lembek. Jangan memompa ban terlalu keras hingga ke batas maksimal, terutama dalam kondisi panas terik. Perhatikan pula telapak ban. Secepatnya ganti jika telapak ban mulai retak atau sobek.
3. Periksa Daya Cengkeram Rem
Kampas rem sebaiknya berjarak 1.6-3.1 mm dari bibir velg. Periksalah ketebalan karet rem. Putar adjuster barrel berlawanan arah jarum jam untuk menambah sensifitas pengereman. Cobalah pergerakan kabel rem dengan beberapa kali mencengkrtam tuas rem. Lumasi kabel jika terasa macet atau keras. Hati-hati, jangan sampai oli terkena kampas rem dan bibir velg. Untuk rem jenis disc, cermati celah disc pad. Jika mendengar bunyi berdenting, gesekan atau berdecit, segera periksa penyebabnya. Anda dapat mengatur ulang posisi kaliper terhadap rotor jika timbul bunyi berdenting.
1. Periksa Kondisi Sepeda
Sebelum bersepeda sebaiknya periksa terlebih dahulu kondisi sepeda, seperti fork, tekanan ban, suspension, rem dsb. Ini dilakukan agar Anda nyaman dalam bersepeda.
2. Periksa Kondisi Ban
Periksa tekanan udara dalam ban sesuai rekomendasi. Anda bisa menemukan kisaran angka tekanan udara tersebut pada dinding luar ban. Tambahkan udara, jika mendapati ban terasa lembek. Jangan memompa ban terlalu keras hingga ke batas maksimal, terutama dalam kondisi panas terik. Perhatikan pula telapak ban. Secepatnya ganti jika telapak ban mulai retak atau sobek.
3. Periksa Daya Cengkeram Rem
Kampas rem sebaiknya berjarak 1.6-3.1 mm dari bibir velg. Periksalah ketebalan karet rem. Putar adjuster barrel berlawanan arah jarum jam untuk menambah sensifitas pengereman. Cobalah pergerakan kabel rem dengan beberapa kali mencengkrtam tuas rem. Lumasi kabel jika terasa macet atau keras. Hati-hati, jangan sampai oli terkena kampas rem dan bibir velg. Untuk rem jenis disc, cermati celah disc pad. Jika mendengar bunyi berdenting, gesekan atau berdecit, segera periksa penyebabnya. Anda dapat mengatur ulang posisi kaliper terhadap rotor jika timbul bunyi berdenting.
4. Posisi Quick Release
Tempatkan tuas quick release pada posisi paling aman, baik pada fork maupun dropout belakang. Pastikan quick release telah menjepit roda dengan benar dan tidak mudah lepas. Cermati tanda close harus menghadap ke arah luar.
5. Pelumasan
Kinerja komponen sepeda mirip mesin kendaraan bermotor, perlu dibersihkan dan membutuhkan cukup pelumasan. Kotoran debu, lumpur, atau karat, kerap melekat pada setiap komponen bergerak, Sebelum dan sesudah pemakaian, Anda perlu melumasi bagian-bagian penting tersebut, Seperti rantai, sprocket derailleur, crank (chainwheel), maupun pedal.
6. Melakukan Pemanasan
Setelah melakukan pemeriksaan komponen sepeda, biasakan untuk melakukan pemanasan agar otot-otot tidak tegang saat bersepeda. Pemanasan sebelum bersepeda juga dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan cedera otot. Lakukan pemanasan 10-15 menit sebelum bersepeda.
semoga bermanfaat....
Info nya sangat bermanfaat sekali. Mudah2an semakin banyak gowes maka semakin sehat jasmani kita. Amin
BalasHapus