Kamis, 28 September 2017

Selamat Pagi Sobat Sakadaek.....

Salam 2 Pedal

Hai...hai..... kangen ya sama cerita terbaru Sakadaek....
Karena udah lama ni ga posting cerita, mohon maaf ya karena kesibukan admin jadi belum bisa bikin cerita. Untuk mengobati rasa rindu sobat sakadaek semua, kali ini kami akan berbagi cerita tentang trips Sakadaek ke Cihuni Hill Park, Tangerang.


Sekilas tengan Cihuni Hill Park 

Cihuni Hill Park populer juga dengan sebutan Trek Sepeda Cihuni atau Trek Sepeda Gunung Batu, merupakan salah satu trek sepeda MTB yang populer di kalangan goweser Jabodetabek khususnya. Popularitasnya bisa disejajarkan dengan Trek Sepeda Jalur Pipa Gas (JPG)-BSD. Meski berlokasi di Desa Cijantra, Kabupaten Tangerang, namun nama Cihuni tetap lekat menyemat pada jalur bersepeda ini.

Konon, di Kawasan Cihuni, Cijantra ini dulu terdapat 3 Jalur bersepeda yang sering disebut oleh Goweser sebagai Hill Park 1, 2 dan 3. Namun saat ini tinggal 1 trek yang efektif bisa digunakan oleh para pesepeda gunung untuk menyalurkan hobinya, yaitu tinggal Hill Park 1. Dua jalur lainnya, hampir seluruh wilayahnya terenggut oleh ‘tangan-tangan’ baja buldoser dan excavator developer yang memang memiliki kuasa hak atas pengembangan wilayah tersebut.

Trek Cihuni Hill Park 1 sendiri terletak di sebuah bukit di desa Cijantra. Penduduk sekitar menyebut bukit tersebut dengan Gunung Batu. Trek sepeda ini memiliki jarak tempuh kurang lebih tiga kilometer. Meski termasuk trek pendek namun obstacle yang ‘disuguhkan’ tak kalah menantang dibanding trek-trek sepeda ekstreem lainnya. Di sini, para Goweser ditantang untuk menaklukan tanjakan dan turunan yang berliku, bersambung dengan sedikit jalur landai.

Trips Sakadaek Ke Cihuni

Bersumber dari cerita teman dan membaca artikel tentang gowes ke Cihuni, kami pun tak mau ketinggalan untuk mencicipi trek yang sudah populer ini. Agar lebih menantang, kami putuskan untuk gowes dari rumah ke Cihuni tanpa loading. Untuk waktunya kami putuskan Hari Minggu tanggal 17 September 2017.

2 minggu sebelumnya Waketu menginformasikan di Grup WA akan Gowes ke Cihuni. Tapi karena banyak yang berhalangan dan keperluan lainnya, akhirnya yang bisa join hanya Waketu (Om Syam), om Achuy dan Om Acenk. Meskipun banyak anggota yang ga bisa join, tapi itu tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap gowes ke Cihuni.

Karena Jarak dari Solear-Cihuni lebih dari 35KM, jadi kami putuskan untuk berangkat subuh agar sampai ke TKP masih pagi. Setelah Solat Subuh, om syam dan om acenk janjian di Depan Taman Kirana kemudian mereka berdua gowes menuju ke rumah om Achuy. Sampai dirumah om Achuy sekitar pukul 5 pagi, dan langsung berangkat menuju Cihuni menuju ke arah Cisoka.
Om Acenk lagi nunggu om Achuy dandan 😀
Oooh iya ada yang kelewat ni gaeess... Awalnya yang confirm ikut ke Cihuni ada 4 orang 1 lagi yaitu Pak Yanto (Sesepuh GSC), tetapi sampai waktu yang mereka tentukan Pak Yanto ga nongol2 dan ga bisa dihubungi pula HPnya. Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya Pak Yanto mereka tinggal karena mereka kesulitan untuk ngonteknya dan takut kesiangan pula. Maaf ya Pak....... #sungkem.

Kami mulai melanjutkan perjalanan gowes menyusuri jalan raya Cisoka-Tigaraksa. Sampai bunderan Bugel-Tigaraksa, banyak warga dan Para TNI yang berolahraga dan aktifitas lainnya. Selidik punya selidik ternyata di Lapangan sedang ada acara perayaan HUT TNI, dan mau ada acara Jalan Santai, bazar dan ada workshop alat2 tempur.
Fose di depan mobil Tempur
Tak lama disitu, mereka lanjutkan gowes karena jarak yang akan kami tempuh masih jauh. Mereka mengayuh menyusuri Jalan Raya Pemda ke arah Lampu Merah Cihideung, Cikupa. Tapi mereka memilih untuk tidak langsung ke Lampu merah tetapi belok ke jalan alternatif ke kampung Cibarengkok, lalu ke kampung Peusar, Cikupa. Sampai di Kampung Peusar mereka istirahat sekalian sarapan, karena waktu sudah menunjukan pukul 06.30 jadi perut pun sudah mulai keroncongan. 
Isi Tangki buat tambah tenaga
Selesai Sarapan, mereka lanjut gowes lagi ke arah Kawasan Citra Raya-Cikupa dan tiba di bundaran Mardi Gras. Dari Situ mereka lanjutkan gowes ke arah ECO Plaza kemudian keluar Citra Raya menuju ke arah Curug.

Tiba di Jalan Raya Curug, disinilah mulai ada perdebatan untuk memilih jalur ke Arah Cihuni, yaitu belok kiri ke Jalan Diklat Pemda Kab. Tangerang atau ke Kanan ke arah PLP. Setelah beberapa saat dan pertimbangan akhirnya mereka pilih belok kanan ke arah PLP dan pulangnya nanti ke arah Diklat Pemda. Sebenarnya Jalur yang lebih dekat adalah lewat ke Jalan Diklat Pemda, tetapi kami memilih ke arah PLP yang lebih jauh agar gowesnya lebih gerrrrrrrrrr sekaligus uji dengkul...... hahahaaaa
 
Trek yang mereka lalui hampir seluruhnya adalah Aspal dan Beton, full on road dan flat ga ada tanjakan. Kami gowes melewati Komplek Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Setelah lebih dari 1 jam menyusuri sepanjang kawasan STPI, mereka ketemu simpang Legok-Parung Panjang, dan kami belok kiri ke arah Jalan Raya Legok. 

Sekitar 15 menit kami tiba di belokan jalan Cijantra, Gunung Batu Asem (sebutan warga setempat). Dan Jalan inilah Jalur yang menuju ke Cihuni Hill Park. Jarak Dari Jalan Raya Legok menuju ke Cihuni Hill Park sekitar 2 KM.   

Sekitar Pukul 08.20 Trio GSC tiba di Cihuni Hill Park. Sampai di TKP sudah banyak goweser2 yang berkumpul di warung2 yang ada di sekitar kawasan Cihuni. Ada yang baru datang dan banyak juga yang sudah selesai ngeTrek ke Hill. Warung2 milik warga sekitar ini memang sengaja dibuat untuk berkumpul, kongkow dan jajan para goweser yang gowes ke Cihuni. Warung2 tsb menjual makanan buat sarapan, gorengan dan berbagai jenis minuman. Dan ada salah satu saung yang menjual perlengkapan Gowes. Lengkap lah untuk kebutuhan goweser.....

Karena tenaga mereka sudah mulai kendor karena sudah mengayuh cukup jauh, sampai di TKP kami putuskan untuk istirahat dulu di salah satu warung untuk melepas lelah dan dahaga serta mengumpulkan tenaga lagi untuk ngeTrek ke Hill Cihuni. Karena sudah sarapan, jadi mereka hanya memesan gorengan dan teh manis untuk recharge tenaga.

20 menit dirasa cukup buat istirahat, dan mereka mulai siap2 untuk mulai nyobain Trek Cihuni. Karena mereka masih pemula dan pertama kali kesini, jadi mereka ngikutin goweser lain untuk bareng. Karena disini memang ga nyediain marshall atau pemandu untuk ngeTrek. Dengan semangat dan rasa penasaran mereka mulai menyusuri Trek Cihuni yang sudah terkenal itu.

Setelah melewati beberapa belokan, ternyata sudah ada petunjuk arak di dalam. Sungguh sangat membantu bagi pemula seperti kami jadi ga khawatir salah jalur. Sekedar informasi, Kawasan Cihuni Hill Park ini memang dikelola oleh Komunitas Sepeda yang bernama Cihuni Bike Community. Mereka pula yang merawat dan menjaga trek ini agar makin bagus lagi. 

Awalnya mereka beriringan dengan goweser lain, tapi setelah melahap beberapa tanjakan tenaga mereka mulai kendor dan mulai ketinggalan dari rombongan. Akhirnya mereka memisahkan diri dan lanjut ngeTrek santai. (ngaku santai padahal udah lelah) Hahahahaaaaaaa....

Karena terlalu semangat, mereka agak hilang kendali dan ceroboh padahal masih awam dan buta kondisi treknya. Akibatnya ada 2 kejadian yang menyebabkan om Achuy dan om Acenk terjatuh. Pertama om Achuy yang mengalami kecelakaan, karena kurang hati2 dan dengan sedikit legeg (gaya) di sebuah turunan yang lumayan curam. Dia mencoba untuk menaklukan obstacle tersebut tapi apalah daya tangan tak sampai. Yups, saat beraksi doi tergelincir dan terjatuh hingga berguling-guling. Sungguh malang nasibmu Cuy.... wkwkwkwkkkkkk....
TeKaPe om achuy jatuh
Kejadian kedua terjadi pada om Acenk. Mirip dengan om achuy kejadian ini juga terjadi saat turunan. Keasikan melewati turunan landai tapi panjang, mereka terus meluncur tanpa ngerem. Tiba2 saat laju sepeda sedang kencang ada tikungan tajam alhasil.. Jebreeeeeeeeeeeedddd, gubrakkkkkk Om Acenk tersungkur karena tidak bisa mengendalikan laju sepeda saat tikungan tajam tsb. Kebetulan om acenk posisinya di depan jadi om syam dan om achuy langsung ngerem mendadak setelah om acenk jatuh. Momen ini sekaligus mematahkan pepatah "menyesal selalu datang belakangan". Karena kejadian ini membuat om acenk menyesal ada diposisi duluan. Heheheheeeeeee..... Akibat kejadian tsb, om acenk mengalami kram dan ada memar dibagian paha.
Om Acenk terkapar

Meskipun ada petunjuk arah tapi tidak ada rambu2 lalu lintas seperti di jalan raya saat ada turunan, tanjakan dan tikungan tajam.  Jadi bagi pemula yang mau gowes ke cihuni kami sarankan untuk hati2 dan kontrol kecepetan saat turunan agar tidak mengalami kejadian seperti om acenk & om achuy. Keep Safety Riding ya gaeeesss....

 

Setelah kejadian tersebut, mereka istirahat sejenak karena kondisi om achuy dan om acenk agak terganggu karena mengalami cedera ringan.
om Achuy & om Acenk rehat setelah crash
Setelah om achuy & om acenk merasa baikkan, mereka lanjutkan kembali gowes karena baru separuh perjalanan. Setelah melewati trek hutan dan kebun bambu, dengan trek yang variatif turunan dan tikungan serta tanjakan mereka lanjutkan ke arah atas dan mulai lebih banyak lagi tanjakannya. Dengan perlahan-lahan mereka mulai menyusuri trek, sesekali merekapun harus TTB (TunTun Bike) karena tak bisa melahap tanjakan. Hahaha... mulai kehabisan energi ni Trio GSC....

Tidak mau terlalu memforsir tenaga (karena harus simpan buat perjalanan pulang), jika ada tempat yang adem mereka pun memilih untuk beristirahat. Karena baru pertama kesini, jadi mereka tidak punya target waktu harus finish sampai jam berapa. Karena yang sudah sering kesini mereka pasang target dan bisa beberapa kali ngtrek sekali kesini. Untuk saat ini, mereka targetkan buat have fun saja. Next time kami akan coba kesini lagi bersama anak2 GSC yang lain.


Meskipun Panjang Trek Cihuni hanya sekitar 3 KM, tapi dengan variasi treknya sungguh sangat menguji kekuatan dengkul. Karena inilah yang membuat para goweser tak bosan2 untuk gowes kesini.

Setelah melahap semua Trek, tak terasa hari sudah semakin siang, dan panas matahari semakin menyengat. Kami pun bergegas untuk kembali ke posko atau Start-Finish di warung tadi. Sekitar jam 10.40 kami tiba di Warung. Kamipun istirahat sambil ngopi2 di salah satu warung.

Hari itu suhu matahari mencapai lebih dari 30 derajat, sehingga panasnyapun sangat cetaaarrrrrrrrrrrr membahana. Tapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk pulang dan gowes pada siang hari. Yups.. jam 12.30 mereka beranjak dari Cihuni. Kebayang kan...... jam segitu saat suhu diatas 30 derajat gimana rasanya.... tapi mereka tetap mengayuh sepedanya. Benar-benar cetarrrr..... Untuk Rute pulang mereka memilih lewat ke jalan Diklat Pemda lalu ke Cukang Galih dan Citra Raya.

Sesekali mereka beristirahat untuk minum karena cuaca hari itu benar-benar menjadi musuh bagi mereka. Sekitar jam 13.30 mereka tiba di area Citra Raya, dan kembali beristirahat sekaligus untuk menunaikan solat dzuhur dan makan siang. Jam 2 Siang mereka melanjutkan mengayuh sepeda kembali.

Sekitar jam 3 kurang, mereka tiba di simpang Polsek Tigaraksa. Disini mereka berpisah dengan Om Acenk karena dia mau langsung pulang ke rumahnya di Balaraja. Om Acenk belok kanan ke arah Cibadak lalu ke Kawasan Olex, sedangkan om Syam & om Achuy lurus ke arah Cisoka. Mereka tiba di rumah masing2 sekitar pukul 4 sore.

Berikut foto2 keseruan mereka  di cihuni :










Sampai disini dulu ya Sobat, Sampai jumpa di Trips berikutnya.....

Salam Sakadaek

#JanganLupaBahagia





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Gowes Sakadaek Club - Powered by GSC - Designed by Fs13 -